Rabu, 11 Juli 2012

MSI WindPad W110, Tablet Windows 7 AMD Fusion Pertama Dengan APU AMD Z-01


MSI WindPad W110, Tablet Windows 7 AMD Fusion Pertama Dengan APU AMD Z-01


Setelah keikutsertaannya dalam ajang pameran Computex 2011 yang lalu, tablet Windows 7 MSI WindPad W110 terbaru kini akhirnya telah resmi dirilis. Dengan demikian, MSI WindPad W110 ini praktis menjadi tablet pertama di dunia yang menggunakan dukungan APUs AMD Z-01 terbaru.
Tablet terbaru ini mengusung fitur layar multi-touch IPS berukuran 10 inci dengan resolusi 1280×800 pixel dan juga dukungan SRS pada keberadaan sistem suara untuk menghadirkan pengalaman multimedia yang lebih baik.
Meskipun panel IPS ini jelas merupakan suatu fitur tambahan terbaik untuk WindPad W110 ini, tapi fitur yang paling khas justru terletak pada keberadaan chip AMD Z-01 yang telah memberi kekuatan pada unit ini.
Z-01 adalah APUs pertama besutan AMD yang dirancang khusus untuk perangkat tablet dan terdiri dari dua core pemrosesan x86 berkecepatan clock 1GHz, serta core grafis Radeon HD 6250 dan TDP sebesar 5.9W. Ditambah dengan dukungan baterai 2-sel yang mampu bertahan aktif sampai enam jam lamanya tanpa harus mengisi ulang terlebih dulu.
Selain APUs AMD yang mampu menghadirkan konsumsi daya yang rendah, tablet WinPdad W110 ini juga telah dibekali dengan memori DDR3 dengan kapasitas hingga 4GB, konektivitas nirkabel 802.11 b/g/n dan Bluetooth, serta media penyimpanan SSD berkapasitas hingga 32GB atau 64 GB di dalamnya.
Di bagian depan tablet terdapat webcam standar sedangkan di bagian belakang tablet teronggok Webcam 1.3MP. Kedua webcam tersebut ternyata juga bisa digunakan bersama dengan perangkat lunak MSI khusus untuk mencegah akses pihak-pihak yang tidak berkepentingan (ilegal).
Sekitar tepi tablet WinPad W110, pengguna akan menemukan semua jenis port dan konektor, slot SD, port USB 2.0, mini-HDMI video output, port LAN dan jack 3.5mm untuk menghubungkan headset.
Sejauh ini, sayangnya belum diketahui informasi detil terkait tanggal rilis dari WindPad W110 ini. Begitu pula dengan kemungkinan harga yang dibandrol per unitnya.
Jawaban Untuk Pertanyaan :


Mengapa pakai AMD, Bukan Intel?



Siapa yang tidak kenal dengan prosesor ini. Apalagi bagi kalangan Gamers yang saat ini sangat menjalar di berbagai daerah. Nah, inilah sahabat bagi para gamers, dalam mendukung terciptanya kenyamanan dalam menggunakan berbagai aplikasi games yang akan dimainkan.
Biasanya masyarakat mengenal dua prosessor, yaitu Amd dan Intel, yang dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada juga berbagai fitur Amd dibandingkan dengan Intel antara lain :

Enhanced Virus Protection (EVP) Tekhnologi yang memungkinkan processor mendeteksi virus sehingga tidak akan diproses apabila terdeteksi, aman terhadap procesor.

Hyper Transport Tekhnologi Penggandaan Bus pada jalur system sehingga data yang dapat diantar dalam satu waktu lebih banyak karena lalu lintas data yang lebih cepat.

Integrated Memory Controller Memungkinkan Processor untuk melakukan pengaksesan memory langsung tanpa melewati chipset northbridge terlebih dahulu.

Dual Core Pemasangan 2 buah core pada satu processor yang berarti terdapat 2 pengeksekusi perintah dalam satu processor.

Cool’n’Quiet Peningkatan kinerja prosesor sering meningkatkan konsumsi power dan kebisingan. Dengan teknologi ini memungkinkan penggunaan power yang efektif dan sistem yang lebih hening saat menggunakan kinerja sesuai dengan kebutuhan.

AMD64 Technology Teknologi untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis 64 bit.

Dari semua processor yang diproduksi AMD, hampir semuanya adalah lawan bagi processor intel. Ditambah lagi dengan harganya yang murah, Amd pintar dalam melihat pasaran di masyarakat, dengan adanya tandingan dengan intel yang dimana processor ini lebih suport terhadap games, yang saat ini sedang maniak di kalangan masyarakat.
Namun, meskipun procesor ini bagus, masih ada kekurangannya, antara lain :

Beberapa aplikasi secara khusus ditulis untuk secara optimal digunakan di prosesor AMD, sebagai contoh benchmark dan beberapa software spesifik lainnya

Masalah klasik AMD adalah cepat panas dan itu dapat diatasi dengan menggunakan cooler.

Tidak semua Game kompatibel dengan AMD, karena adanya perbedaan instruksi dalam prosesornya.

Rata-rata pengguna komputer lebih mengenal brande yg lain di bandingkan dengan Amd, seperti Intel.

Inilah kenapa para gemers maniak menggnakan processor ini dibandingkan dengan yang lainnya, seperti intel yang sudah terdengar brandnya dimana-mana, para gamers biasanya membutuhkan processor yang suport terhadap gamenya dibandungkan dengan cara kerjanya processor itu untuk tugas tugas atau bahan pekerjaannya, contohnya pada Fitur Cool’n’Quiet berfungsi untik menurunkan kecepatan atau biasa disebut dengan clock speed , kerja prosesor yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi daya listrik dan mengurangi panas yang ditimbulkan oleh prosesor.

Apabila pengguna komputer sedang bekerja menggunakan program aplikasi ringan dan prosesor tak terbebani oleh tugas-tugas kerja yang lain, maka clock speed dan voltase yang digunakan prosesor akan menurun, besar daya yang dikonsumsi oleh prosesor juga menurun. Pernah diinformasikan bahwa prosesor yang memiliki TDP maksimum 89 Watt dapat menurun sampai 32 Watt (stepping C0) sedangkan clock speed menurun sampai 800 MHz, atau, TDP menurun sampai 22 Watt (stepping CG) dan clock speed menurun sampai 1000 MHz

AMD Trinity, Prosesor AMD dengan Grafis Terintegrasi


Untuk menghadang hegemoni Prosesor terbaru dari Intel, Ivy Bridge, AMD dikabarkan merilis prosesor generasi kedua penerus seri Llano yang diklaim lebih hemat daya dan lebih bertenaga dengan grafis terintegrasi dengan nama Trinity yang akan dipasarkan pada bulan Juni 2012.

AMD Trinity diproduksi dengan proses fabrikasi 32nm dengan ukuran die sedikit lebih besar dibanding Llano yakni 246 mm2. Trinity memuat 1,3 miliar unit transistor tapi justru lebih hemat daya daripada Llano yang jumlah transistornya lebih sedikit, yaitu 17W untuk model dual-core dan 35W untuk model quad-core. Prosesor A-Series APU yang merupakan gabungan dari CPU dan pengolah grafis ini dilengkapi dengan unit pemroses grafis terintegrasi. Unit grafis Trinity menggunakan arsitektur Northern Islands yang juga diimplementasikan pada  kartu grafis Radeon seri HD 6000 dari AMD.

Prosesor ini bisa menjalankan game di angka 30 frame per detik dan bisa memutar video HD 1080p dengan sangat baik. Hal ini tentunya menjadi kelebihan AMD Trinity dari Intel Ivy Bridge yang kinerjanya masih belum maksimal dalam memainkan game HD.

Inti prosesor AMD Trinity mengadopsi arsitektur Piledriver yang menggunakan teknologi penghematan daya terkini dengan nama resonant clock mesh technology. Teknologi ini memungkinkan AMD Trinity untuk menyuplai ulang sebagian energi listrik yang digunakannya selama beroperasi sehingga memungkinkan chip mengonsumsi energi yang telah di daur ulang ketika mengerjakan kalkulasi. Hasilnya, total konsumsi daya bisa lebih rendah 10%.